The Mule, sebarapa lama kamu terlambat berkembang dalam kesadaran.





"It's just time, is all"
"I could buy anything, but I couldn't buy time".

Itulah yang diucapkan oleh Earl Stone yang diperankan oleh Clint Eastwood kepada keluarganya sesaat setelah mengakui perbuatannya sebagai kurir kokain.
Seorang pria berumur 90 tahun menjadi kurir kokain, mungkin hal ini tidak pernah terpikirkan terjadi dunia nyata tetapi film "The Mule" merupakan kisah nyata yang diadaptasi dari novel "The Sinaloa Cartel's 90-year-old Drug Mule", karya penulis Sam Dolnick.

Lalu, apa yang membuat film tentang kurir narkoba yang berumur 90 tahun menjadi sangat menarik dan menurutku relevan dengan kehidupan banyak orang? Tentu bukan adegan berkelahi atau tembak-tembakannya ataupun kebanyakan kurir narkoba sebenarnya adalah orangtua. Film ini pun hanya menjadikan senjata sebagai pelengkap artistik belaka.

The Mule adalah kisah tentang seorang laki-laki egois, yang terlalu banyak menikmati hal-hal kecil dalam kehidupan sehingga melupakan peristiwa penting yang terjadi dalam keluarganya. Earl yang sadar akan kesalahannya tetap melanjutkan hidupnya sambil memandang dirinya sendiri seperti biasa, memandang dirinya dari sisi dalamnya. Sedangkan, orang-orang memandangnya dari sisi luar.

Percakapan Earl dengan Mexican Guy saat menyantap sandwich terbaik di Midwest;
Earl;
"Kau tahu, yang perlu kau lakukan adalah luangkan waktu seperti ini"
"Enjoy your life"
"Sama sepertiku".
Mexican guy;
"Mungkin"
"Atau mungkin kau menikmati momen-momen kecil terlalu banyak"
"Had too much Fun"
"Itu kenapa kamu sekarang bekerja untuk kami".

Earl Stone seorang veteran tentara perang Korea, setelah pensiun ia mengelola perkebunan bunga, dia sering menghabiskan waktunya dengan bekerja, setelah itu di bar bersama kawan-kawannya. Bagi mereka Earl adalah seorang yang sangat baik hati tetapi  bagi keluarganya sendiri, sebaliknya. Saat putrinya membutuhkan dia sebagai pendamping pengantin wanita, dia lebih memilih menghadiri pertemuan tahunan kontes bunga, dia berhasil menang. Lalu, menuju bar untuk mentraktir seluruh pengunjung bar.

Seberapa sering kita menempatkan pandangan orang lain sebagai kompas penunjuk arah kita menjalani kehidupan. Bekerja sepanjang waktu, sehingga sering melupakan momen penting dalam keluarga seperti hari pernikahan, kelahiran, atau sekedar berkumpul untuk berbagi cerita kebahagian ataupun kesedihan. Aku heran dengan orang-orang terlalu giat bekerja, terkadang aku ingin bertanya apakah dengan begitu ia merasakan kebahagian atau dia benar-benar tidak tahu cara merasakan kebahagian.
Waktu akan berlalu hingga saat sadar ternyata kita sudah terlalu jauh mentelantarkannya.

Percakapan Earl dengan Colin (Bradley Cooper) di waffle house.
Colin;
"Ini hari jadi pertama yang aku lewatkan, jadi."

Earl;
"Jangan ikuti jejakku dan melakukan yang aku lakukan"
"Aku mengutamakan pekerjaan daripada keluarga"
"Keluarga adalah hal yang paling penting"
"Bekerja itu baik, jika itu berada di posisi kedua"
"Tetapi posisi pertama itu adalah keluarga"
"Aku mempelajari itu dengan cara yang sulit"

Di momen-momen terakhir dalam film, Earl Stone menyadari kesalahannya telah melupakan keluarga. Ia memilih menunda pekerjaannya (mengantar kokain 305 kilo) yang tentu sangat beresiko, dan pulang ke rumah menemani Mary (mantan isterinya) yang sedang sakit parah hingga prosesi pemakaman. Itulah saat dimana keluarga merasakan keberadaannya. Sebelum Mary meninggal, ia menyampaikan kepada Earl, "Kau tidak harus kaya untuk kami menginginkanmu ada disini".
Akhirnya setelah 12 tahun 6 bulan, Earl dan putrinya bisa berbicara lagi, Earl berhasil memperbaiki hubungan dengan keluarganya.
Kebanyakan orang menyebutnya sebagai "penyesalan, saat mulai sadar ternyata semuanya telah terlambat memulainya lagi dari awal", itulah yang menurutku menjadi inti dari cerita The Mule.

"Your father has always choose work over family". 

The Mule rilis Desember 2018. 
Sutradara : Clint Eastwood
Pemeran :
Earl Stone "Clint Easwood"
Colin Bates "Bradley Cooper" 
Mary "Dianne Wiest"
Iris "Alison Eastwood" 
Ginny "Taissa Farmiga" 

0 komentar:

Posting Komentar